Sabtu, 13 Desember 2014

Metode Tahfizul Quran al-Qasimi dikaji LPPI UMS

Al-Quran sebagai petunjuk dan pedoman hidup umat manusia, telah dijamin kemurnian dan keutuhannya oleh Allah Swt, di antaranya melalui hafalan para Hafiz Quran. Allah berfirman: ( انا نحن نزلنا الذكرى وانا له  لحافظون ), "Sungguh Kami yang menurunkan al-Quran dan Kami juga yang akan menjaga (kemurnian, keutuhan dan keasliannya),  demikian QS Al-Hijr 9,  Menurut beberapa tafsir, di antaranya Tafsir al-Misbah karya Quraish Shihab, apabila Allah dalam berbuat menyebut dirinya kata ganti "Kami", mengandung makna bahwa pelaksanaan perbuatan tersebut melibatkan unsur lain dari makhluknya. Dalam konteks penjagaan al-Quran ini Allah melibatkan para Huffazh (penghafal al-Quran) dalam menjaga kemurnian dan keontentikan Al-Quran. Di samping itu, umat Islam pasti mampu membaca, memahami dan menghafal Quran dengan mudah karena Allah telah menjamin kemudahannya, dengan syarat ada keinginan yang kuat dan istiqamah. Demikian pengantar dari Dr. Syamsul Hidayat selaku pembicara pendamping yang sekaligus sebagai moderator Diskusi Buku "Anda Pasti Bisa Hafal Al-Quran; Metode al-Qosimi", dengan narasumber utama penulis buku tersebut, Ustadz Abu Hurri al-Qasimi.
Menurut Abu Hurri, setiap Muslim memilikim kemampuan memahami dan menghafal Al-Quran, karena Al-Quran telah dijamin kemudahannya untuk dipelajari dan dihafal dan diamalkan selama orang itu memmiliki kemauan yang kuat. Metode al-Qasimi, memberikan metode dan strategi menghafal Al-Quran untuk semua orang dengan beraneka ragam kemampuan.
Metode al-Qasimi dimuali dengan metode MMUSBOB (Metode menghafal untuk sebodoh-bodoh orang bisa) hingga MMC (Metode menghafal cepat) Untuk itu, Abu Hurri dengan metode Al-Qasiminya telah menulis dan menenrbitkan beberapa buku panduan menghafal mulai menghafal Juz 30 hingga menghafal 30 Juz.