Rabu, 31 Desember 2014

PRODI IQT SIAP UAS GASAL 2014/2015

Perjalanan waktu begitu cepat, tak terasa kita sudah hampir di penghujung semester gasal 2014/2015, untuk itu Pimpinan Prodi IQT mengajak kepada seluruh mahasiswa dan juga Dosen untuk mempersiapkan dengan baik UAS Gasal 2014/2015 ini. Bagi mahasiswa perlu mempersiapkan diri mengkaji kembali materi kuliah yang telah didapat selama  satu semester ini. Kalau perlu melengkapi bacaan dengan browsing kepustakaan baik di perpustakaan Universitas maupun browsing melalui internet, mendiskusikan materi dengan teman sejawat, melakukan crossceck catatan dan bacaan kemungkinan ada materi yang tertinggal. Dengan diskusi satu sama lain dapat saling melengkapi dan menutupi kekuarangan masing-masing.
Kepada para dosen juga perlu mempersiapkan diri dengan melakukan pemadatan materi kuliah terutama bagi yang belum mencapai target materi. Tentunya juga mempersiapkan diri dengan menyusun materi Ujian Akhir Semester untuk mengukur kompetensi mahasiswa atas perkuliahan yag diikuti, sesuai learninng outcome  masing-masing perkuliahan.
Ingat perkuliahan semester gasal ini akan berakhir di awal tahun baru 2015, yakni Sabtu, 3 Januari, selanjutnya tanggal 5 sd 10 Januari adalah masa tenang (minggu tekun) bagi mahasiswa untuk bersiap mengikuti Ujian Akhir Semester yang dilaksanakan pada 12-24 Januari 2015.
Pimpinan Prodi mengucapkan selamat bersiap untuk UAS Gasal 2014/2015, Semoga Sukses dengan mengedepankan kecerdasan, kesungguhan, usaha keras dan kejujuran, selanjutnya tawakkal alallah. Ma'an Najah. (Kaprodi IQT, Syamsul Hidayat

Kuliah Umum IQT UMS



 Dr. M.A. Kholiq Hasan Qudsy: 
AL-QURAN BUKAN SEKEDAR BACAAN


Al-Quran bagi umat Islam adalah kalam dan wahyu Allah, petunjuk dari Allah untuk kehidupan manusia dalam hidup di dunia, maka Al-Quran dihidupkan  dalam jiwa setiap Muslim. Oleh karena itu Quran bukan sekedar teks suci, bukan sekedar bacaan. Akan tetapi Al-Quran adalah memiliki karakteristik yang khas, di antaranya Al-Quran itu terjamin keotentikannya, keasliannya, keutuhannya, dilindungi dari upaya perubahan dan penyimpangan.  Karena Allah sendiri yang menjamin, dan Allah mendorong hamba-hambanya untuk selalu mentartil Al-Quran, memahami al-Quran, menghafal dan mengamalkannya.  
Demikian Dr. M. Abdul Khaliq Hasan, dalam kuliah terbuka yang diselenggarakan Program Studi Al-Quran dan Tafsir Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Muhammadiyah Surakarta, 30 Desember 2014.

Jumat, 26 Desember 2014

Tahni'ah

DR. H. ARI ANSHORI, DOKTOR BARU FAI UMS

H. Ari Anshori, salah satu Dosen  Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Surakarta telah dinyatakan LULUS sebagai Doktor Ilmu Pendidikan Islam dari Universitas Islam Negeri Yogyakarta dalam Sidang Terbuka Promosi Doktor tanggal 24 Desember 2014.

Tesis utama yang diajukan Ari Anshori dalam ujian terbuka ini adalah Integrasi Keilmuan Atas UIN Jakarta, UIN Yogyakarta, dan UIN Malang, 2007-2013. Integrasi-Interkoneksi (I-Kon) di Tiga UIN ini menguji implementasi I-Kon dalam kerangka rekonsiliasi Guessoumian antara sains modern dan Islam. Promotornya adalah Prof. Drs. H. Akh. Minhaji, MA., Ph.D dan Prof. Dr. Hj. Alef Theria Wasim, MA.

Para Penguji dalam Sidang Terbuka Promosi Doktor tersebut adalah Dr. Phil. Sahiron Syamsuddin, MA., Prof. Dr. Amin Abdullah, Dr. Zainal Abidin Bagir, MA., Prof. Dr. Bonowiratmo dan dipimpin oleh ketua sidang Prof. Maragustam dan sekretaris sidang Dr. Sekar Ayu Ariyani, MA.

Sabtu, 13 Desember 2014

Metode Tahfizul Quran al-Qasimi dikaji LPPI UMS

Al-Quran sebagai petunjuk dan pedoman hidup umat manusia, telah dijamin kemurnian dan keutuhannya oleh Allah Swt, di antaranya melalui hafalan para Hafiz Quran. Allah berfirman: ( انا نحن نزلنا الذكرى وانا له  لحافظون ), "Sungguh Kami yang menurunkan al-Quran dan Kami juga yang akan menjaga (kemurnian, keutuhan dan keasliannya),  demikian QS Al-Hijr 9,  Menurut beberapa tafsir, di antaranya Tafsir al-Misbah karya Quraish Shihab, apabila Allah dalam berbuat menyebut dirinya kata ganti "Kami", mengandung makna bahwa pelaksanaan perbuatan tersebut melibatkan unsur lain dari makhluknya. Dalam konteks penjagaan al-Quran ini Allah melibatkan para Huffazh (penghafal al-Quran) dalam menjaga kemurnian dan keontentikan Al-Quran. Di samping itu, umat Islam pasti mampu membaca, memahami dan menghafal Quran dengan mudah karena Allah telah menjamin kemudahannya, dengan syarat ada keinginan yang kuat dan istiqamah. Demikian pengantar dari Dr. Syamsul Hidayat selaku pembicara pendamping yang sekaligus sebagai moderator Diskusi Buku "Anda Pasti Bisa Hafal Al-Quran; Metode al-Qosimi", dengan narasumber utama penulis buku tersebut, Ustadz Abu Hurri al-Qasimi.
Menurut Abu Hurri, setiap Muslim memilikim kemampuan memahami dan menghafal Al-Quran, karena Al-Quran telah dijamin kemudahannya untuk dipelajari dan dihafal dan diamalkan selama orang itu memmiliki kemauan yang kuat. Metode al-Qasimi, memberikan metode dan strategi menghafal Al-Quran untuk semua orang dengan beraneka ragam kemampuan.
Metode al-Qasimi dimuali dengan metode MMUSBOB (Metode menghafal untuk sebodoh-bodoh orang bisa) hingga MMC (Metode menghafal cepat) Untuk itu, Abu Hurri dengan metode Al-Qasiminya telah menulis dan menenrbitkan beberapa buku panduan menghafal mulai menghafal Juz 30 hingga menghafal 30 Juz.

Senin, 01 Desember 2014

Kaprodi IQT Menghadiri Muktamar Rabitah Ulama dan Dai Asia Tengara

Jumat-Sabtu, 28-29 Nopember 2014 adalah hari pelaksanaan Deklarasi sekaligus Muktamar I Rabitah Ulama dan Dai Asia Tenggara (Rabithah Ulama dan Dai Janub Syarqy Asia), yang diikuti sekitar 150 ulama dan dai dari negara-negara di Asia Tenggara, yaitu seluruh negara yang tergabung dalam ASEAN dan Timor Leste. Kaprodi IQT UMS, Dr. Syamsul Hidayat, menjadi salah satu peserta yang sekaligus deklarator berdirinya Rabitah ini.
Dalam Muktamar ini dibahas antara lain problematika yang dihadapi masyarakat Muslim Rohingya Myanmar dan solusinya, semakin merebaknya aliran sesat seperti Syiah dan Ahmadiyah, serta beberapa rekomendasi, di samping agenda utama yaitu membentuk kepengurusan, menetapkan Aggaran Dasar (Nizham Asasi), dan menyusun Program Kerja untuk 3 tahun ke depan.
Dalam Muktamar ini terpilih Ustadz Zaitun Rasmin sebagai Rais (Ketua Umum) majlis tanfidzi Rabitah.