Selasa, 24 Maret 2015

Visi, Misi dan Tujuan Prodi IQT Diworkshopkan

Dekan FAI dan Kaprodi IQT
Sebagai Program Studi yang baru lahir, Program Studi Ilmu al-Quran dan Tafsir FAI Universitas Muhammadiyah Surakarta menyelenggarakan workshop pemantapan visi, misi, tujuan, dan LO (learning outcome) Prodi, Selasa, 24 Maret 2015 pukul 14.00-18.00.
Draft visi, misi, tujuan dan LO dipaparkan oleh Kaprodi IQT, Dr. Syamsul Hidayat. Narasumber yang memberikan review dan masukan strategis dari sisi akademik dan kebijakan lembaga, Dr. M. Abdul Fattah Santoso, Dekan Fakultas Agama Islam UMS, yang juga sebagai anggota Tim Pengembangan Kurikulum UMS dan penasehat Tim Kurikulum Prodi IQ.
Syamsul Hidayat, menjelaskan bahwa  visi, misi, dan kurikulum yang berlaku sementara saat ini merupakan kurikulum darurat, yang merupakan hasil kompilasi dari perbandingan atas prodi-prodi IQT di berbagai Perguruan Tinggi yang lebih dulu berdiri, yang kemudian dimodifikasi sesuai dengan visi, misi UMS, yang kemudian digunakan untuk pengajuan Ijin Penyelenggaraan Prodi IQT kepada Kementerian Agama RI. Dan alhamdulillah meski menunggu cukup lama, akhirnya Ijin itu diterbitkan pada 1 Juli 2014 yang lalu. "Hari ini," lanjut Syamsul, "Kita akan merumuskan secara definitif visi, misi, tujuan dan LO Prodi, yang berikutnya ditindaklanjuti penetapan Struktur Kurikulum Prodi, yang akan dibahas bulan depan."
Sementara itu, Dr. M. Abdul Fattah Santoso, mengatakan dari sudut substansi draft visi, misi,dan tujuan untuk menggambarkan keselarasan dan keserasian dengan visi, misi dan tujuan Universitas dan Fakultas, hanya perlu distandarkan redaksi kebahasannya dan struktur materinya. Adapun draft LO prodi perlu dijelaskan spesifikasinya sesuai standar S1 sebagaimana tertuang dalam KKNI dan SNPT.
Workshop menyepakati Draft visi, misi, tujuan dan LO Prodi dengan perbaikan seperti masukan dari Narasumber dan peserta workshop, dan mengamanatkan kepada Tim Perumus untuk memperbaiki draft tersebut.

Rabu, 04 Maret 2015

INTEGRASI PENDIDIKAN PRODI IQT DAN MAHAD ABU BAKAR ASH SHIDDIQ AMCF MULAI 2015

Kerjasama antara Muhammadiyah (UMS, Prodi Ilmu Al-Quran dan Tafsir--IQT) semakin diperkuat dengan ditamganinya kesepakatan integrasi kurikulum Prodi IQT dan kurikulum Ma'had Abu Bakar Ash Shiddiq (MABA) untuk mencetak kader ulama dan dai/muballigh ahli ilmu al-Qran dan tafsir.
Kesepakatan ini dicapai dalam pertemuan silaturrahim dan konsultasi/koordinasi antara PP Muhammadiyah yg diwakili oleh Drs. H. Marpuji Ali, MSI, Rektor UMS dan jajaran FAI dan Prodi IQT dengan pihak Asia Muslim Charity Foundation (AMCF) yang diwakili DR. M. Mohammed Thayyeeb Khoory, dari Dubai dan jajarannya dari MABA UMS.
Dalam pertemuan konsultasi, yg dilaksanakan Selasa, 3 Maret 2015 di Ruang Rektorat UMS itu Khoory menyampaikan bahwa pihaknya selalu membuka diri untuk kerjasama dengan Muhammadiyah dalam bidang dakwah, pendidikan dan pemberdayaan umat. AMCF merasakan bahwa Munammadiyah mitra yang sangat baik dalam pengembangan program tersebut karena memiliki jaringan yang kuat dan luas hingga ke seluruh pelosok tanah
air Indonesia.