Dalam pandangan ilmuan sekular agama adalah salah satu prilaku manusia yang telah melembaga. Di antara lembaga-lembaga sosial yang ada di masyarakat antara lain: lembaga hukum, lembaga sosial, lembaga politik, lembaga ekonomi, lembaga budaya, pendidikan dan lembaga agama dan sebagainya. Demikian, M. Yusron pakar sosiologi agama pada Prodi Ilmu Al-Quran dan Tafsir (IQT) UMS dalam makalahnya pada diskusi bulanan Prodi IQT FAI UMS, 22 Nopember 2014.
Pandangan ini berbeda dengan pandangan Islam, karena dalam pandangan Islam adalah petunjuk dan kasih sayang Allah kepada umat manusia baik dalam layanan hukum, sosial, politik, ekonomi, pendidikan, dan sebagainya. Jadi dalam pandangan Islam di dalam agama mencakup bimbingan pendidikan, hukum, politik, sosial budaya dan sebagainya.
Kamis, 27 November 2014
Selasa, 25 November 2014
Fuad Al-Amien: Memaknai Ayat Toleransi secara Benar.
Keberagaman, kemajemukan dan perbedaan merupakan sunnatullah
yang telah dianugerahkan atas keberadaan manusia di dunia. Allah SWT.
menjadikan manusia dalam bentuk yang bervariatif dalam perbedaan ras, etnis,
suku, bangsa, agama, dan keyakinan. Perbedaan tersebut bukan dibuat untuk
seseorang saling bermusuhan, akan tetapi dalam rangka ta’aruf (saling
mengenal/ memahami). Allah swt. berfirman :
وَلَوْ شَاءَ
رَبُّكَ لَجَعَلَ النَّاسَ أُمَّةً وَاحِدَةً وَلَا يَزَالُونَ مُخْتَلِفِيْنَ.
إِلاَّ مَنْ رَحِمَ رَبُّكَ وَلِذَلِكَ خَلَقَهُمْ وَتَمَّتْ كَلِمَةُ رَبِّكَ
لَأَمْلَئَنَّ جَهَنَّمَ مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ أَجْمَعِيْنَ
Jika Tuhanmu menghendaki, tentu Dia menjadikan manusia umat yang
satu, tetapi mereka senantiasa berselisih. Kecuali orang-orang
yang diberi rahmat oleh Tuhanmu. Dan untuk itulah Allah menciptakan mereka.
Kalimat Tuhanmu (keputusan-Nya) telah ditetapkan: sesungguhnya Aku akan memenuhi
Neraka Jahanam dengan jin dan manusia (yang durhaka) semuanya. (QS. Hud: 118-119)
Demikian Ustadz M Fuad Al Amin, Lc, MPI mengawali paparannya pada Diskusi Bulanan Program Studi Ilmu Alquran dan tafsir "Seton" Sabtu, 22 Nopember 2014 di Ruang Sidang/Seminar FAI UMS.
Senin, 24 November 2014
TOT TAFHIMUL QURAN "MANHAJI" FAI UMS - MAJELIS TABLIGH PWM JATENG
Fakultas
Agama Islam (FAI) Universitas Muhammadiyah Surakarta bekerjasama dengan
Majelis Tabligh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengan menyelenggarakan “Training of Trainer Tafhim al-Quran Metode Manhaji” mulai tanggal 21-23 Nopember 2014 M, di Wisma Haji, Ruang
Makkah lantai 3, Donohudan Boyolali.
Narasumber TOT Tafhimul Quran |
Materi
pokok tentang Pelatihan Tafhim al-Quran Metode Manhaji disampaikan oleh dr. H. Agus Sukoco, M.Kes,
Ketua Majelis Tabligh PP Muhammadiyah (Gerakan Tafhimul Quran, Mukjizat al-Quran,
dan The Nine Golden Habits), Ustadz H.M. Anas Adnan, Lc. M.Ag (Rasionalisasi
Metode Manhaji, Tafhimus Sharaf, Tafhimun Nahwi, dan Tafhimul Balaghoh), dan Ustadz
Drs. H. Zaini Munir Fadloli, M.Ag. (Tafhimul Mufrodat I dan II, dan Tadabbur
al-Quran).
Langganan:
Postingan (Atom)