Dalam beberapa ayat al-Quran ditegaskan bahwa kaum Yahudi telah melakukan tahrif (perubahan) atas lafal dan kandungan kitabnya yaitu Taurat dari ajaran yang menegaskan tauhid kepada ajaran yang mengandung syirk sebagaimana mereka lakukan. Demikian juga, Kaum Nasrani telah merubah lafal dan isi kitabnya dengan tangan-tangan mereka demi mengikuti kemauan mereka. Sehingga sikap yang demikian itu, menyebabkan kaum Yahudi dan Nasrani mendapat sindiran yang tajam dari Allah dengan menjuluki mereka dengan Ahlul Kitab. kalau dari segi bahasa arti Ahulul Kitab tentu sangatlah baik, tetapi dimaksudkan untuk makna sebaliknya. Yakni komunitas, yang justru menentang isi kitabnya bahkan dengan kedurhakaannya mereka berani merubah tidak saja penafsirannya tetapi teks-teks kitabnya.
Kajian yang mendalam ini dipaparkan oleh M. Darojat Ariyanto dalam Diskusi rutin Dosen Program Studi Ilmu al-Quran dan TAfsir, pada Sabtu, 17 Desember 2017.
Dalam realitas studi perbandingan dan sejarah agama, memang versi Kitab Taurat (perjanjian lama) dan Injil (Perjainjian Baru) sangatlah banyak dan berbeda-beda. Agaknya realitas ini menunjukkan kebenaran akan pernyataan yang tertulis dalam kita al-Quran. Sebagai misal Injil telah berubah dan berkembang menjadi ratusan bahkan ribuan versi dan yang diakui oleh gereja ada 4 versi, yaitu Injil Markus, Injil Lukas, Injil Yahya (Yohanes) dan Injil Matius. Belum lagi perubahan dan perbedaan jumlah ayat, telah menjadi bukti nyata terjadi tahrif dalam kitab-kitab tersebut.
Senin, 19 Desember 2016
Sabtu, 17 Desember 2016
Al-QURAN dan Tafsir Pemberdayaan Dhuafa
Al-Quran sebagai petunjuk bagi manusia telah memberikan berbagai macam pedoman hidup dalam rangka memperbaiki taraf hidup baik kehidupan dunia maupun akhirat. Oleh karena itu al-Quran sangat memperhatikan keadaan orang-orang yang lemah (dhuafa) dan dilemahkan (tertindas) oleh sistem sosial budaya, sistem sosial politik dan sistem sosial ekonomi (mustadh'afin).
Kaum dhuafa, seperti fakir miskin, dan anak yatim sangat memperoleh perhatian oleh al-Quran dan al-Sunnah. Juga orang-orang yang dilemahkan dan ditindas oleh sistem, Al-Quran memberikan keberpihakan kepada mereka. Bahkan orang-orang yang memiliki kepedilian kepada anak-anak yatim dan orang-orang fakir miskin dimasukkan kepada golongan pendusta agama. Dalam pandangan al-Quran, Negera bertugas untuk melakukan perlakukan yang mengarah kepada penyantunan kepada kaum dhuafa dan mustadh'afin, bahkan mengentaskannya dari lembah dhuafa dan mustadh'afin menuju kehidupan yang bermartabat.
Kaum dhuafa, seperti fakir miskin, dan anak yatim sangat memperoleh perhatian oleh al-Quran dan al-Sunnah. Juga orang-orang yang dilemahkan dan ditindas oleh sistem, Al-Quran memberikan keberpihakan kepada mereka. Bahkan orang-orang yang memiliki kepedilian kepada anak-anak yatim dan orang-orang fakir miskin dimasukkan kepada golongan pendusta agama. Dalam pandangan al-Quran, Negera bertugas untuk melakukan perlakukan yang mengarah kepada penyantunan kepada kaum dhuafa dan mustadh'afin, bahkan mengentaskannya dari lembah dhuafa dan mustadh'afin menuju kehidupan yang bermartabat.
Sabtu, 10 Desember 2016
SEMINAR DAN ANNUAL MEETING AIAT 2016: STUDI QURAN UNTUK KETAHANAN NASIONAL
Asosiasi Ilmu Alquran dan Tafsir (AIAT) se Indonesia menyelenggarakan Seminar Nasional dengan tema "Kajian Alquran dan Tafsir (di) Nusantara" dan Annual Meeting 2016, di Sekolah Tinggi Agama Islam Sunan Pandanarang (STAISPA) Komplek III Pondok Pesantren Sunan Pandanaran, Jl Kaliurang Km 12,5 Ngaglik Sleman Yogyakarta, Jumat-Ahad, 09-11 Desember 2016.
Yang menarik pada Seminar Nasional dan Annual Meeting ini dilaksanakan dalam suasana pesantren, sehingga peserta yang datang dari seluruh wilayah Indonesia disambut dengan suasana kekeluargaan dengan penuh keakraban meskipun dengan penuh kesederhanaan, namun justru terasa menyenangkan para peserta karena jstru dapat bergaul akrab denga panitia yang umumnya diperankan oleh mahasiswa STAISPA, khususnya Prodi IAT, yang sekaligus sebagai santri Pondok Pesantren Sunan Pandanaran. Demikian juga terjadi keakraban dengan sesama peserta karena tempat menginapnya di ruang besar yang diihuni bersama yang memungkin terjadi dialog intensif antar peserta, sehingga memungkinkan saling tukar pengalaman pengelolaan Prodi IQT/IAT di kampusnya masing-masing. Hal ini tidak terjadi apabila peserta menginap di hotel yang berkamar-kamar. Meskipun panitia telah memberikan informasi hotel/losmen di sekitan Kampus Staispa, namun tampaknya sebagian besar peserta lebih memilih suasan pesantren.
Yang menarik pada Seminar Nasional dan Annual Meeting ini dilaksanakan dalam suasana pesantren, sehingga peserta yang datang dari seluruh wilayah Indonesia disambut dengan suasana kekeluargaan dengan penuh keakraban meskipun dengan penuh kesederhanaan, namun justru terasa menyenangkan para peserta karena jstru dapat bergaul akrab denga panitia yang umumnya diperankan oleh mahasiswa STAISPA, khususnya Prodi IAT, yang sekaligus sebagai santri Pondok Pesantren Sunan Pandanaran. Demikian juga terjadi keakraban dengan sesama peserta karena tempat menginapnya di ruang besar yang diihuni bersama yang memungkin terjadi dialog intensif antar peserta, sehingga memungkinkan saling tukar pengalaman pengelolaan Prodi IQT/IAT di kampusnya masing-masing. Hal ini tidak terjadi apabila peserta menginap di hotel yang berkamar-kamar. Meskipun panitia telah memberikan informasi hotel/losmen di sekitan Kampus Staispa, namun tampaknya sebagian besar peserta lebih memilih suasan pesantren.
EPISTEMOLOGI QURAN: Memadukan Rasionalitas, Empiris, dan Spiritualiitas
Perkembangan studi ilmu al-Quran dan tafsir
telah membawa dampak perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Kalau selama
ini, lebih di dominasi epistemology barat secular yang tidak mengakui agama
sebagai bagian dari ilmu pengetahuan, maka kini dengan berkembangnya kajian
al-Quran dan studi Islam pada umumnya, justru ilmu-ilmu keagamaan (Islam) merupakan
inti dan induk dari segala ilmu.
Koentowijoyo rahimahullah, dengan gagasan Paradigma Islam dan ilmu social profetiknya,
juga mengusung integrasi nilai-nilai ajaran Islam dengan ilmu pengetahuan
dengan gagasan pengilmuan Islam. Di sisi lain, ada ilmuan Muslim seperti Ismail
R al-Faruqi dan Naquib al-Attas menggagas Islamisasi ilmu pengetahuan. Nampak
dua arus integrasi ilmu dan agama ini tidak boleh dipertentangkan, namun justru
harus disinergiskan karena kedua-duanya sangat diperlukan dalam membumikan dan
mendakwah Islam dengan pendekatan ilmu, serta membumikan Islam untuk memberi
arah ilmu pengetahuan
sesuai dengan kemaslahatan hidup manusia.
Dr. Waston, M.Hum dalam diskusi rutin Dosen
Prodi Ilmu al-Quran dan Tafsir (IQT) Universitas Muhammadiyah Surakarta, 10
Desember 2016 memaparkan konsep al-takwil al-ilmi, sebuah gagasan yang
sebelumnya dilontar oleh Prof. Dr. M. Amin Abdullah. Menurut Waston gagasan
al-takwil al-ilmi tidak bisa dilepaskan dari khazanah ilmu-ilmu al-Quran yang
kemudian berbagai pendekatan keilmuan (scientific). Al-Takwil al-ilmi mengintegrasikan
epistemology bayani, irfani dan burhani.
Dengan Al-Takwil al-Ilmi muncullah apa yang
disebut dengan epistemology qurani, yang akan melahirkan perkembangan ilmu
pengetahuan yang berbasis empiri logic (rasionalitas), empiri sesual
(empirisme), dan empiri spiritual (spiritualitas). Artinya korelasi antara
al-Quran dan ilmu pengetahuan sudah semakin menonjol dalam perkembangan ilmu
pengetahuan kontemporer. Tak ayal lagi, ilmuan barat pun juga semakin banyak
yang melek al-Quran dalam arti secara bertahap mengakui bahwa al-Quran
mengandung spririt dan etos keilmuan, bahkan al-Quran juga menjadi sumber ilmu
pengetahuan.
Selasa, 06 Desember 2016
PELUANG MAHASISWA IQT UNTUK STUDI DI SAUDI
Di tengah presentasi dalam Kuliah Umum 2 Desember 2016, Syeikh Muhammad bin Muhammad Tayyeeb Khoory
menyampaikan bahwa beliau akan memberikan rekomendasi kepada para
mahasiswa yang ingin belajar ke Universitas Islam Madinah dan
Universitas Ummul Qura di Makkah kepada mahasiswa Fakultas Agama Islam
Universitas Muhammadiyah Surakarta yang berprestasi memuaskan.
Rekomendasi ini merupakan bentuk apresiasi istimewa kepada mahasiswa
yang akan ditambahkan dalam pernyataan realisasi kerjasama antara AMCF
dan Prodi Ilmu al-Quran dan Tafsir (IQT), Hukum Ekonomi Syariah (HES) dan Pendidikan Agama Islam (PAI) Fakultas Agama Islam UMS yang telah berlangsung sejak tahun 1990an dengan mediasi PP Muhammadiyah..
Mendengar
pernyataan tersebut, para hadirin menyambut gembira yang diiringi tepuk
tangan riuh. Ditengah tengan presentasi terdapat 15 mahasiswa dari
Prodi IQT, PAI dan HES serta Ma'had Abu Bakar Ash Shiddiq mengajukan sejumlah pertanyaan di antaranya : tentang bagaimana
strategi dakwah kepada masyarakat yang dengan kondisinya serba
materialistik dan hedonis? Apakah relevan dakwah dengan model
konvensional pada masyarakat moderen? Apakah ada bimbingan teknis dan
support finansial menuju beasiswa? dan sejumlah soal lain yang berkaitan
dengan dakwah di Indonesia. (mj/syh)
Senin, 05 Desember 2016
Kuliah Umum: Prospek dan Analisis Dakwah di Indonesia
Memahami kondisi umat Islam Indonesia secara faktual merupakan tugas
utama para scholar dan Dai di sepanjang masa. Kedalaman pemahaman
tentang kondisi ini bisa menjadi dasar pijak utama dalam menentukan
pendampingan terhadap umat Islam Indonesia dalam memperbaiki diri
sebagai bagain dari bangsa yang besar ini.
Untuk memperluar cakrawala perspektif dalam memahami umat Islam
Indonesia, Prodi IQT (Ilmu al-Quran dan Tafsir), PAI (Pendidikan Agama Islam) dan HES (Hukum Ekonomi Syariah) Fakultas Agama Islam menghadirkan Dr. Mohammed Mohammed Tayyeb
Khoory dari Dubai untuk berbagi pengalaman tentang kerja dia
memfasilitasi para scholar dan Dai di Indonesia selama 35 Tahun.
Bagaimana "Prospek dan Analisis Dakwah di Indonesia" akan didiskusiakn
bersama dosen dan mahasiswa Prodi Pendidikan Agama Islam, Prodi Ilmu
al-Quran dan Tafsir, dan Prodi Hukum Ekonomi Syariah, Fakultas Agama
Islam UMS pada 2 Desember 20016 di Ruang Sidang lantai 7 Gedung Siti
Walidah Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Syeikh Khoory, demikian panggilan akrabnya, menegaskan bahwa perkembangan demografis agama-agama di Indonesia secara umum mengalami penurunan, kecuali agama Kristen Protestan. Ini berarti gerakan Kristenisasi mengalami keberhasilan, khususnya Kristen Protestan. Sementara agama-agama lain cenderung turun, kecuali Islam yang hampir mengalami stagnan. Untuk itu menurut Syaikh Khoory gerakan dakwah dalam berbagai bentuknya harus ditingkatkan oleh umat Islam Indonesia, khususnya Muhammadiyah. Untuk itu melalui AMCF, Syeikh Khoory akan terus melakukan terobosan untuk mengembangkan model-model dakwah alternatif yang berbasis gerakan kemanusiaan dan perdamaian, sehingga sekaligus dapat membantu pemerintah untuk mewujudkan peradaban Indonesia yang berkamjuan.
Senin, 07 November 2016
Visitasi Akreditasi Perdana Prodi IQT FAI UMS 2016
Program Studi Ilmu al-Quran dan Tafsir (Prodi IQT) Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Surakarta (FAI-UMS), yang beroperasi mulai Juli 2014, yang ditandai dengan turunnya Ijin Penyelenggaraan Prodi IQT berdasarkan SK Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI No.
3656 Tahun 2014 tanggal 1 Juli 2014, menapai babak baru dengan mengajukan akreditasi perdana kepada Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT). Borang Akreditasi telah dikirim ke BAN PT pada 26 September 2016 yang lalu.
Respon BAN PT atas ajuan Borang Akreditasi Prodi IQT ini berupa visitasi akreditasi dengan mengirim 2 orang Tim Asesor BAN PT bidang ilmu keagamaan Islam, khususnya bidang Ilmu al-Quran dan Tafsir, yaitu Prof. Dr. Iskandan Usman, M.A. (Guru Besar UIN Ar Raniry, Banda Aceh) dan Dr. Atiyatul Ulya, M.Ag. (Dosen UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta). Pelaksanaan visitasi dimulai Jumat - Ahad, 4-6 Nopember 2016.
Selasa, 01 November 2016
SELAMAT ATAS AKREDITASI A UNTUK PRODI PAI DAN HES
Alhamdulillah, Prodi Ilmu Al-Quran dan Tafsir mengucapkan selamat kepada Prodi Pendidikan Agama
Islam (PAI) dan Prodi Hukum Ekonomi Syariah (HES) Fakultas Agama Islam Universtas Muhammadiyah Surakarta yang telah
memperoleh penetapan kembali Akreditasi dari BAN PT dengan nilai A, di Semester Gasal Tahun 2016/2017 ini.
Nilai A memang sangat layak diperoleh kedua Prodi di Fakultas Agama Islam tersebut, karena tim kerja penyusunan Borang Akreditasi dan pernyiapan Visitasi Akreditas telah bekerja keras didukung oleh keluarga besar Fakultas Agama Islam. Hal ini terlihat dengan kelengkapan borang akreditasi dan bukti-bukti fisik yang menguatkan data yang tertuang pada Borang dan Evaluasi Diri Prodi,
Ketua Prodi HES, H. Imron Rosyadi mengemukakan bahwa nikmat Allah berupa nilai Akreditasi A ini diperoleh Prodi HES setelah sekian lama seluruh jajaran Prodi dan Fakulas bekerja keras dan bekerjasama sehingga seluruh kegiatan pengembangan Prodi dapat secara signifikan untuk mendongkrak nilai akreditas, sehingga nilai ini adalah nilai riil yang benar-benar didukung dengan bukti-bukti riil.
Pernyataan serupa juga disampaikan oleh Kaprodi PAI, H. Zaenal Abidin. Namun demikian, lanjut Zaenal, Prodi PAI dan Podi HES harus segera memikirkan kaderisasi SDM dosen yang kini rata-rata sudah berusia 50 tahun keatas. Dalam tahun ini, tidak bisa tidak, harus melakukan rektuitmen dosen baru untuk mengantisipasi kevakuman pada 3 sampai 4 tahun mendatang. Kami berharap Pimpinan Universitas untuk dapat membuka peluang rekruitmen dosen baru tersebut.(sy.h)
Nilai A memang sangat layak diperoleh kedua Prodi di Fakultas Agama Islam tersebut, karena tim kerja penyusunan Borang Akreditasi dan pernyiapan Visitasi Akreditas telah bekerja keras didukung oleh keluarga besar Fakultas Agama Islam. Hal ini terlihat dengan kelengkapan borang akreditasi dan bukti-bukti fisik yang menguatkan data yang tertuang pada Borang dan Evaluasi Diri Prodi,
Ketua Prodi HES, H. Imron Rosyadi mengemukakan bahwa nikmat Allah berupa nilai Akreditasi A ini diperoleh Prodi HES setelah sekian lama seluruh jajaran Prodi dan Fakulas bekerja keras dan bekerjasama sehingga seluruh kegiatan pengembangan Prodi dapat secara signifikan untuk mendongkrak nilai akreditas, sehingga nilai ini adalah nilai riil yang benar-benar didukung dengan bukti-bukti riil.
Pernyataan serupa juga disampaikan oleh Kaprodi PAI, H. Zaenal Abidin. Namun demikian, lanjut Zaenal, Prodi PAI dan Podi HES harus segera memikirkan kaderisasi SDM dosen yang kini rata-rata sudah berusia 50 tahun keatas. Dalam tahun ini, tidak bisa tidak, harus melakukan rektuitmen dosen baru untuk mengantisipasi kevakuman pada 3 sampai 4 tahun mendatang. Kami berharap Pimpinan Universitas untuk dapat membuka peluang rekruitmen dosen baru tersebut.(sy.h)
Senin, 31 Oktober 2016
PRODI IQT BERGABUNG KE ASOSIASI ILMU ALQURAN DAN TAFSIR (AIAT) SE-INDONESIA
Dalam rangka memperkuat kelembagaan dan pengembangan akademik serta keilmuan, juga dalam rangka memperluas jejaring, Program Studi Ilmu al-Quran dan Tafsir (IQT) mulai Agustus 2016 bergabung dengan Asosiasi Ilmu Alquran dan Tafsir (AIAT) se- Indonesia, baik secara institusi (kelembagaan) Prodi maupun perorangan masing-masing dosen dan mahasiswa. Pada tahap pertama, hingga Oktober 2016 ini telah terdaftar sebagai anggota asosiasi AIAT sebanyak 6 orang dosen, dan Prodi IQT sebagai institusi.
Menurut, Ketua AIAT se Indonesia, Dr. Phil. Sahiron kegiatan AIAT ini berupa riset dan pengembangan kajian terkait ilmu al-Quran dan tafsir, dengan melaksanakan seminar-seminara, penerbitan buku-buku dan jurnal ilmiah "Nun", serta Annual Meeting. Seluruh anggota AIAT akan memperoleh vasilitas berupaka lenganan gratis Jurnal "NUN" dan keringanan beaya kepesertaan seminar dan annual meeting. Proses pendaftaran sebagai anggota AIAT baik perorangan maupun istitusi dapat dilakukan secara daring (online) melalui: http://aiat.or.id/ (sy-h)
Menurut, Ketua AIAT se Indonesia, Dr. Phil. Sahiron kegiatan AIAT ini berupa riset dan pengembangan kajian terkait ilmu al-Quran dan tafsir, dengan melaksanakan seminar-seminara, penerbitan buku-buku dan jurnal ilmiah "Nun", serta Annual Meeting. Seluruh anggota AIAT akan memperoleh vasilitas berupaka lenganan gratis Jurnal "NUN" dan keringanan beaya kepesertaan seminar dan annual meeting. Proses pendaftaran sebagai anggota AIAT baik perorangan maupun istitusi dapat dilakukan secara daring (online) melalui: http://aiat.or.id/ (sy-h)
Senin, 24 Oktober 2016
SELAMAT MENGIKUTI UTS SEMSTER GASAL 2016/2017
Dr. H. Syamsul Hidayat, M.Ag. |
Sesuai dengan kalender akademik Universitas Muhammadiyah Surakarta, mulai Senin 24 Oktober 2016 akan berlangsung Ujian Tengah Semester (UTS) atau sering disebut Mid Semester Gasal 2016/2017, yang berlangsung hingga tanggal 4 Nopember 2016. Pelaksanakan UTS ini dalam rangka mengevaluasi proses dan hasil belajar mahasiswa selama 3 bulan pertama di semester gasal 2016/2017 ini, sehingga dapat dilakukan perbaikan pada 3 bulan kedua, pasca UTS.
Ketua dan jajaran pimpinan Program Studi Ilmu al-Quran dan Tafsir (IQT) mengucapkan selamat mengikuti UTS kepada segenap mahasiswa Prodi IQT khususnya dan mahasiswa FAI umumnya, bahkan seluruh mahasiswa UMS yang mulai tanggal 24 Oktober 2016 ini secara serentak memulai UTS Gasal 2016/2017. Siapkan diri anda dengan banyak melakukan murajaah dan munazharah baik secara mandiri maupun secara kelompok. Jaga kesehatan dan panda-panda membagi waktu dan tenaga untuk berbagai aktivitas, prioritaskan pada kegiatan yang penting-penting lebih dahulu. Semoga anda selalu sehat dan diberi kelancaran oleh Allah dalam mengikuti Ujian ini.
Bagi mahasiswa semester I, angkatan 2016 tentu perlu mempersiapkan diri untuk UTS ini misalnya harus memenuhi persyaratan administrasi, melakukian cetak mandiri kartu ujian. Untuk melakukan cetak mandiri silahkan mengakses website http://ajt.ums.ac.id, kemudian LOGIN dengan menggunakan Nomor Induk Mahasiswa sebagai username dan password. Untuk semester III ke atas password telah berubah sebagaimana diberitahunkan di KHS semester yang lalu. Selanjutnya klik KARTU UJIAN lalu klik "cetak kartu" dan setelah kartu ujian rampil silahkan klik gambar printer, maka kartu ujian akan tercetak. MA'AKUM AN-NAJAH, Insyaallah. (esha)
Sabtu, 22 Oktober 2016
Dr. Phil. Sahiron Syamsuddin, M.A.: "ILMU AL-QURAN DAN TAFSIR MEMILIKI CAKUPAN YANG SANGAT LUAS"
Ilmu Al-Quran dan Tafsir memiliki cakupan studi yang sangat luas, bahkan 'maha luas' untuk itu peluang kiprah alumni Prodi Ilmu al-Quran dan Tafsir juga sangat luas, untuk memenuhi kebutuhan manusia termasuk menyelesaikan problem-problem kemanusiaan kontemporer.
Demikian, Dr. Phil. Sahiron Syamsuddin, M.A. dalam kuliah umum dengan tema "Pengembangan Studi Quran dan Tafsir untuk Indonesia Berkemajuan" yang diselenggarakan
Program Studi Ilmu al-Quran dan Tafsir (IQT) Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Surakarta, Jumat 21 Oktober 2016 di Ruang Seminar "Ahmad Azhar Basyir" Gedung G Kampus II UMS Pabelan Kartasura Sukoharjo.
Ketua Pengurus Pusat Asosiasi Ilmu Al-Quran dan Tafsir se Indonesia, yang juga Wakil Rektor II UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta menegaskan dengan luasnya cakupan ilmu-ilmu al-Quran dan tafsir maka Pengembangan Prodi IQT atau IAT mutlak diperlukan dengan memperhatikan penguatan ilmu-ilmu dasar IQT secara i senantiasa berkembang pesat, serta tidak kalah pentingnya kajian orientalis, yang sangat banyadealis, selanjutnya melihat konteks dinamika sosial, perkembangan sains dan teknologi informasi yangk tentang ilmu al-Quran dan Tafsir baik kalangan orientalis yang membawa misi anti Islam maupun orientalis yang melakukan kajian ilmiah terhadap al-Quran.
Sementara itu Kaprodi IQT FAI UMS, Dr. Syamsul Hidayat, menyatakan bahwa Prodi IQT UMS sebagai prodi yang masih baru masih perlu banyak belajar kepada prodi-prodi sejenis yang lebih senior yang melakukan pengembangan keilmuan dan kelembagaan yang dapat menjadi alternatif studi Quran yang belum dikembangkan oleh perguruan tinggi lainnya, serta menjadi penyedia kader ulama ahli tafsir dan ilmu al-quran, khususnya di lingkungan Muhammadiyah.
Kuliah umum ini dihadiri oleh sekitar 200 mahasiswa Prodi Ilmu al-Quran dan Tafsir dan perwakilan mahasiswa dari Prodi Pendidikan Agama Islam dan Prodi Hukum Ekonomi Syariah FAI UMS, dan mahasiswa Mahad Abu Bakar Ash Shiddiq UMS, serta dihadiri sejumlah dosen FAI UMS.
DOWNLOAD materi Kuliah Umum.
Demikian, Dr. Phil. Sahiron Syamsuddin, M.A. dalam kuliah umum dengan tema "Pengembangan Studi Quran dan Tafsir untuk Indonesia Berkemajuan" yang diselenggarakan
Program Studi Ilmu al-Quran dan Tafsir (IQT) Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Surakarta, Jumat 21 Oktober 2016 di Ruang Seminar "Ahmad Azhar Basyir" Gedung G Kampus II UMS Pabelan Kartasura Sukoharjo.
Ketua Pengurus Pusat Asosiasi Ilmu Al-Quran dan Tafsir se Indonesia, yang juga Wakil Rektor II UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta menegaskan dengan luasnya cakupan ilmu-ilmu al-Quran dan tafsir maka Pengembangan Prodi IQT atau IAT mutlak diperlukan dengan memperhatikan penguatan ilmu-ilmu dasar IQT secara i senantiasa berkembang pesat, serta tidak kalah pentingnya kajian orientalis, yang sangat banyadealis, selanjutnya melihat konteks dinamika sosial, perkembangan sains dan teknologi informasi yangk tentang ilmu al-Quran dan Tafsir baik kalangan orientalis yang membawa misi anti Islam maupun orientalis yang melakukan kajian ilmiah terhadap al-Quran.
Sementara itu Kaprodi IQT FAI UMS, Dr. Syamsul Hidayat, menyatakan bahwa Prodi IQT UMS sebagai prodi yang masih baru masih perlu banyak belajar kepada prodi-prodi sejenis yang lebih senior yang melakukan pengembangan keilmuan dan kelembagaan yang dapat menjadi alternatif studi Quran yang belum dikembangkan oleh perguruan tinggi lainnya, serta menjadi penyedia kader ulama ahli tafsir dan ilmu al-quran, khususnya di lingkungan Muhammadiyah.
Kuliah umum ini dihadiri oleh sekitar 200 mahasiswa Prodi Ilmu al-Quran dan Tafsir dan perwakilan mahasiswa dari Prodi Pendidikan Agama Islam dan Prodi Hukum Ekonomi Syariah FAI UMS, dan mahasiswa Mahad Abu Bakar Ash Shiddiq UMS, serta dihadiri sejumlah dosen FAI UMS.
DOWNLOAD materi Kuliah Umum.
Sabtu, 10 September 2016
LIBUR DAN IBADAH IDUL ADHA 1437
Rasulullah telah mengistimewakan bulan Dzulhijjah, khususnya di sepuluh hari pertama sesuai dengan hadisnya yang berbunyi :
عن ابنِ عباس، قال: قال رسولُ الله -صلَّى الله عليه وسلم-: "ما مِنْ أيَّامٍ العمَلُ الصَّالِحُ فيها أحبُّ إلى اللهِ مِن هذه الأيام" يعني أيامَ العشر، قالوا: يا رسُولَ الله، ولا الجهادُ في سبيلِ الله؟ قال: "ولا الجهادُ في سبيلِ الله، إلا رجلٌ خَرَجَ بنفسِه ومالِه فلم يَرْجِعْ من ذلك بشيء
Hadis ini disahihkan olehpada ulama ahli hadis. Adapun makna hadis ini adalah tida ada hari yang lebih utama dihadapan Allah apabila amal shalih dilakukan di dalamnya. yakni 10 hari pertama di bulan Zulhijjah. Para ulama dengan merujuk fatwa dan tindakan para salafus shalih di kalangan sahabat dan tabiin berpendapat bahda amal shaleh yang bagus untuk dilaksanakan pada 10 hari pertama di bulan Zulhijjah itu adalah:
1, Menunaikan ibadah haji dan umroh,
2, Berpuasa sunah, terutama pada 9 hari pertama, dan lebih khusus Puasa Arofah pada tanggal 9 Zulhijjah.
3. Mermperbanyak zikir, takbir dan tahlil khususnya pada hari ke 9 dan 10, ditambah pada tasyriq.
4. Memperbanyak shadaqah,
5. Menyembelih Qurban pada hari yang ditentukan,
6. Merperbanyak istighfar
serta amal shaleh lainnya.
UMS telah mengumumkan bahwa tanggal 10-11 Zulhijjah bertepatan dengan tanggak 12-13 September adalah hari Libur resmi Universitas, Selamat menunaikan Ibadah Zulhijjah.
Sabtu, 03 September 2016
SELAMAT MEMULAI KULIAH SEMESTER GASAL 2016-2017
Besuk hari Senin 5 September 2016 adalah hari pertama perkuliahan semester gasal 2016/2017 di lingkungan Universitas Muhammadiyah Surakarta. Pimpinan dan pengelola Program Studi Ilmu Al-Quran dan Tafsir menyampaikan selamat menikmati perkuliahan semester gasal 2016/2017 semoga perkuliahan semester ini dan seterusnya dapat berjalanan lanca dan sukses.
Alhamdulillah jadwal online melalui laman http://ajt.ums.ac.id telah dapat dioperasikan sehingga selluruh dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa dapat mengakses secara online dari perangkat komunikasi masing-masing apakah dekstop, laptop, komputer tablet, maupun smartphone. Perlu diketahui hingga kurang lebih seminggu hingga 10 hari ke depan kemungkinan jadwal masih terjadi pergeseran sampai terjadi validasi atau revisi KRS selesai dan jadwal difinalisasi. Insyaallah tanggal 16 September 2016 jadwal sudah bisa difinalisasi.
Untuk memberikan pemahaman kepada mahasiswa angkatan 2016/2017 perlu kami lampirkan tabel konversi waktu sebagai berikut:
Alhamdulillah jadwal online melalui laman http://ajt.ums.ac.id telah dapat dioperasikan sehingga selluruh dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa dapat mengakses secara online dari perangkat komunikasi masing-masing apakah dekstop, laptop, komputer tablet, maupun smartphone. Perlu diketahui hingga kurang lebih seminggu hingga 10 hari ke depan kemungkinan jadwal masih terjadi pergeseran sampai terjadi validasi atau revisi KRS selesai dan jadwal difinalisasi. Insyaallah tanggal 16 September 2016 jadwal sudah bisa difinalisasi.
Untuk memberikan pemahaman kepada mahasiswa angkatan 2016/2017 perlu kami lampirkan tabel konversi waktu sebagai berikut:
Selasa, 30 Agustus 2016
FAI UMS RAIH KEJUARAAN PADA PORSENI III PTKIS SE JATENG
Kontingen
dari FAKULTAS AGAMA ISLAM Universitas Muhammadiyah Surakarta berhasil meraih
Tiga Medali dalam Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) Perguruan
Tinggi Keagamaan Islam Swasta (PTKIS) Kopertais Wilayah X Jawa Tengah. Pengumuman kejuaraan diselenggarakan di Auditorium
Gedung C Universitas Wahid Hasyim (UNWAHAS) Semarang, Ahad, 28 Agustus 2016 pagi.
Dekan Fakultas Agama Islam UNWAHAS, H. Nur Cholid, M.Ag.,
M.Pd menyampaikan terima kasih kepada seluruh PTKIS se Jateng yang tergabung dalam Forum Komunikasi Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (FKPTKIS) Kopertais Wilayah X Jawa Tengah telah memberi kesempatan
dan kepercayaan kepada UNWAHAS sebagai tuan rumah Porseni III PTKIS se Jawa
Tengah tahun 2016. Ucapan terima kasih dan selamat juga disampaikan kepada para
peserta Porseni dari berbagai kontingen yang meraih pretasi pada perlombaan
Porseni.
Mahasiswa
Fakultas Agama Islam (FAI UMS) berhasil meraih kejuaraan pada Pekan Olahraga
dan Seni (Porseni) Forum Komunikasi Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta
(FKPTKIS) Kopertais Wilayah X Jawa Tengah. Di Universitas Wahid Hasyim
(Unwahas) pada hari Jum’at – Minggu, 26-28 Agustus 2016. Dari tujuh cabang
lomba di antaranya bulu tangkis, catur, futsal, tenis meja, debat ilmiah,
Musobaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ), dan Musabaqoh Qiro’atul Kutub (MQK).
Penghargaan yang dimenangkan oleh mahasiswa FAI antara lain satu medali emas di
cabang bulu tangkis putrid dan satu medali perak pada cabang catur putra putri.
Kamis, 25 Agustus 2016
AHLAN WA SAHLAN MAHASISWA BARU IQT 2016/2016
Inilah Tradisi Keluarga Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Surakarta (FAI UMS) menyambut "Kader Sang Surya", mahasiswa baru FAI UMS dari tahun ke tahun. Untuk
mahasiswa baru tahun akademik 2016-2017,.
Masa Taaruf dan Penyambutan Mahasiswa Baru (Masta-PMB) tahun akademik 2016/2017 Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Surakarta dilakukan di Gedung Auditorium Moh. Djazman UMS. Dr. Muhammad Abdul Fattah Santoso, M.Ag. selaku Dekan Fakultas Agama Islam memberikan sambutan kepada mahasiswa baru, seputar sejarah, prestasi Fakultas Agama Islam.
Pada setiap jeda kesibukan mereka selama Masta PMB 18-19 Agustus 2016, mahasiswa baru diajak bergembira bersama NADA FAI dengan
sejumlah lagu di antaranya: Mars Muhammadiyah, Kader Sang Surya,
Histeria, Bendera, I will survive, Si Udin, Lagi dan Lagi, Jengah, Dia,
Dealova, Rapuh, Suci dalam debu, Rude, she is gone, Kun Anta, bi husnil
khotimah dan lain lain. Semua semangat dan gembira... (mj/nh/sh)
Masa Taaruf dan Penyambutan Mahasiswa Baru (Masta-PMB) tahun akademik 2016/2017 Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Surakarta dilakukan di Gedung Auditorium Moh. Djazman UMS. Dr. Muhammad Abdul Fattah Santoso, M.Ag. selaku Dekan Fakultas Agama Islam memberikan sambutan kepada mahasiswa baru, seputar sejarah, prestasi Fakultas Agama Islam.
Dalam kesempatan ini Ustadzs Fattah, begitu npanggilan akrabnya, memberikan motivasi kepada mahasiswa baru terkait
peluang-peluang yang bisa didapatkan dari kuliah di Fakultas Agama Islam. Antara
lain Masa Ta'aruf Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM); pengenalan model studi
di UMS yang kurikulumnya berbasis Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI)
dan Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN Dikti); pengenalan sebaran
materi kuliah per semester dan pengenalan strategi belajar di kelas (indoor) dan di luar kelas (outdoor); pengenalan sistem online karena semua proses mulai dari
pendaftaran, KRS, KHS, Kuliah, Expo riset, pengabdian, proses daftar
wisuda dan login member alumni dilakukan secara madiri oleh mahasiswa.dan lain sebagainya.
Jumat, 15 Juli 2016
AUDIT INTERNAL KEGIATAN PRODI
Auditor menyerahkan hasil audit |
Audit dilaksanakan dalam rangka mencermati pelaksanaan RPPS (Rencana Pengembangan Program Studi), RPF (Rencana Pengembangan Fakultas), dan RPU (Rencana Pengembangan Unit), dan implikasinya bagi pengembangan Universitas secara umum.
Hal-hal yang menjadi perhatian dan penilaian dalam Audit ini antara lain : penilaian atas kegiatan RPPS, penialaian atas KPI (Key Performance Indicators), penilaian atas Indek Kinerja Unit, dan penilaian atas SMMM.
LJM mengirimkan auditor senior yang sangat berpengalaman yaitu Kun Harismah, Ph.D., dan Susantyo Yuwono, S.Psi, M.Si. Dari audit ditermukan beberapa keberhasilan dalam melaksanakan kegiatan, namun juga ditemukan kekurangan-kekurangan yang harus dilakukan perbaikan di masa-masa mendatang.
Kegiatan Audit diakhiri dengan penyerahan hasil audit oleh auditor kepada Program Studi IQT. (syam).
Jumat, 08 Juli 2016
SELAMAT IDUL FITRI 1437
Seluruh jajaran pimpinan Program Studi Ilmu al-Quran dan Tafsir (IQT) menghaturkan ucapan SELAMAT IDUL FITRI 1437 H dengan iringan doa "TAQABBALALLAH MINNA WA MINKUM" mohon maaf lahir dan batin.
Dengan Idul Ftri ini Jajaran Prodi IQT mengajak untuk meningkatkan kualitas dalam bermuamalah dengan al-Quran sebagaimana selama ini dilakukan selama bulan Ramadhan. Hanya saja kalau dalam bulan Ramadhan kedekatan dan muamalah kita dengan al-Quran lebih bersifat ubudiyah yang berfungsi untuk mempertajam spiritualitas kita, maka mulai Syawal ini, di samping peningkatan aspek spiritualitas juga diitambahkan pendalaman ilmu baik dalam bentuk kajian-kajian dan riset-riset pengembangan dalam rangka produktivitas karya ilmiah baik di kalangan dosen maupun mahasiswa. (syh)
Dengan Idul Ftri ini Jajaran Prodi IQT mengajak untuk meningkatkan kualitas dalam bermuamalah dengan al-Quran sebagaimana selama ini dilakukan selama bulan Ramadhan. Hanya saja kalau dalam bulan Ramadhan kedekatan dan muamalah kita dengan al-Quran lebih bersifat ubudiyah yang berfungsi untuk mempertajam spiritualitas kita, maka mulai Syawal ini, di samping peningkatan aspek spiritualitas juga diitambahkan pendalaman ilmu baik dalam bentuk kajian-kajian dan riset-riset pengembangan dalam rangka produktivitas karya ilmiah baik di kalangan dosen maupun mahasiswa. (syh)
Kamis, 30 Juni 2016
ROADMAP LITABMAS PRODI IQT TERSUSUN
Fakultas Agama Islam UMS bersama Prodi-prodi yang ada
di FAI melakukan workshop tentang Road Map Penelitian untuk jangka waktu 5
tahun dari 2016-2021. Workshop Road Map Penelitian ini berlangsung dalam dua
sesi, yaitu 23 Juni 2016 dan 27 Juni 2016.
Dalam acara workshop sesi I diikuti pimpinan Fakultas
Agama Islam dan perwakilan seluruh Prodi dan difasilitasi oleh LPPM UMS
yang menugaskan Prof. Markhamah dan Dr. Mohammad Thoyibi. Pada workshop sesi
II, diikuti oleh dosen Prodi IQT, yang difasilitasi oleh Kaprodi dan M. Darojat Ariyanto menghasilkan kerangka
utama penelitian dan pengabdian 2016-2021 dalam deret kategori yang meliputi:
Isu Strategis, Konsep Pemikiran, Alternatif Solusi, Topik Riset, Tahun
Pelaksanaan dan Skim Penelitian.
Dalam rentang waktu tersebut, Prodi IQT sepakat
membuat Road Map penelitian dan pengabdian memfokus kepada Isu Strategis yang
mencakup dua hal pokok, yaitu: (1) Masalah melemahnya karakter dan
daya saing bangsa serta kehidupan beragama; (2) Peningkatan aktualisasi kehidupan beragama.
Adapun konsep pemikiran dari isu
strategis ini meliputi: (1) Muhammadiyah menjadi
bagian penting dari sistem pembangunan nasional; (2) Peningkatan
aktualisasi kehidupan beragama, terutama pengembangan strategi dakwah dan
penyuluhan agama (3) Kajian terhadap
berbagai Tafsir Quran terapan yang dapat menjawab isu strategis tersebut.
(mt/sh)
Jumat, 24 Juni 2016
RAKER TAHUNAN PRODI IQT
Program Studi Ilmu al-Quran dan Tafsir (IQT) mengadakan
Rapat Kerja Tahunan pada Rabu 22 Juni 2016 mulai dari pukul 10.30-14.30 di
Ruang Sidang Fakultas Agama Islam, Universitas Muhammadiyah Surakarta. Raker
Tahunan Prodi IQT ini membahas evaluasi pelaksanaan RPPS RIT 2015/2016 dan
penyusunan Draft RPPS RIT 2016/2017.
Hal pokok yang dibahas adalah rencana pengembangan
lembaga prodi IQT dan rencana realisasi program kerjasama dengan mitra
strategis, baik di tingkat Nasional maupun internasional, diantaranya adalah:
(1) peningkatan kapasitas Dai, pengajar Bahasa Arab, dan pengajar al-Islam dan
kemuhammadiyahan bersama Ma'had Ma'had yang dimiliki oleh The Asia Muslim
Charity Foundation (AMCF) dengan melakukan integrasi kurikulum dan program
pendidikan IQT dengan Mahad AMCF, khusus Mahad Abu Bakar As-Shiddiq UMS; (2) Penyusunan
Pedoman Penulis Skripsi dan Tugas Akhir Prodi IQT (3) Pencanangan Program BATIQ
(Baitul Arqom Bahasa Arab dan Tahfizul Quran) bagi mahasiswa, (3) Akselerasi
produk penulisan buku ajar bagi para dosen bersama International Institute of
Islamic Thought Region East and Southeast Asia, (4) kerjasama dengan Insists
(Institute for The Islamic Thought and Civilizations) dan Pusat Studi al-Quran
(PSQ) Jakarta.(Sh)
Langganan:
Postingan (Atom)