Memahami kondisi umat Islam Indonesia secara faktual merupakan tugas
utama para scholar dan Dai di sepanjang masa. Kedalaman pemahaman
tentang kondisi ini bisa menjadi dasar pijak utama dalam menentukan
pendampingan terhadap umat Islam Indonesia dalam memperbaiki diri
sebagai bagain dari bangsa yang besar ini.
Untuk memperluar cakrawala perspektif dalam memahami umat Islam
Indonesia, Prodi IQT (Ilmu al-Quran dan Tafsir), PAI (Pendidikan Agama Islam) dan HES (Hukum Ekonomi Syariah) Fakultas Agama Islam menghadirkan Dr. Mohammed Mohammed Tayyeb
Khoory dari Dubai untuk berbagi pengalaman tentang kerja dia
memfasilitasi para scholar dan Dai di Indonesia selama 35 Tahun.
Bagaimana "Prospek dan Analisis Dakwah di Indonesia" akan didiskusiakn
bersama dosen dan mahasiswa Prodi Pendidikan Agama Islam, Prodi Ilmu
al-Quran dan Tafsir, dan Prodi Hukum Ekonomi Syariah, Fakultas Agama
Islam UMS pada 2 Desember 20016 di Ruang Sidang lantai 7 Gedung Siti
Walidah Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Syeikh Khoory, demikian panggilan akrabnya, menegaskan bahwa perkembangan demografis agama-agama di Indonesia secara umum mengalami penurunan, kecuali agama Kristen Protestan. Ini berarti gerakan Kristenisasi mengalami keberhasilan, khususnya Kristen Protestan. Sementara agama-agama lain cenderung turun, kecuali Islam yang hampir mengalami stagnan. Untuk itu menurut Syaikh Khoory gerakan dakwah dalam berbagai bentuknya harus ditingkatkan oleh umat Islam Indonesia, khususnya Muhammadiyah. Untuk itu melalui AMCF, Syeikh Khoory akan terus melakukan terobosan untuk mengembangkan model-model dakwah alternatif yang berbasis gerakan kemanusiaan dan perdamaian, sehingga sekaligus dapat membantu pemerintah untuk mewujudkan peradaban Indonesia yang berkamjuan.