Sabtu, 25 Maret 2017

MEMAHAMI HADITS DENGAN PENDEKATAN ILMU SOSIAL



Islam adalah agama yang dibawa oleh Nabi Muhammad, dengan mukjizat al-Qur’an. Di dalam al-Qur’an terdapat perintah dan larangan, informasi dan konfirmasi temuan akal, serta prinsip-prinsip kehidupan. Untuk memahami kandungan al-Qur’an perlu adanya ‘petunjuk-petunjuk praktis’, yakni hadits.
Moh. Yusron, pakar Sosiologi Antropologi al-Qur’an Prodi Ilmu Al-Quran dan Tafsir (IQT) UMS dalam diskusi bulanan Prodi IQT FAI UMS, 25 Maret 2017, menyatakan bahwa untuk memahami hadits dengan pemahaman yang tepat dan benar, haruslah diketahui kondisi yang meliputi (sosial budaya) serta dimana dan untuk apa diucapkan (factor historis). Sehingga maksud dari isi hadist tersebut menjadi jelas dan terhindar dari pemahaman yang salah.