Al-Qur’an diyakini oleh semua umat Islam sebagai wahyu yang berisi
petunjuk dan ajaran tentang semua aspek kehidupan. Al-Qur’an pada saat
diturunkan sesuai arah, perkembangan kebutuhan masyarakat yang ingin diciptakan
yaitu masyarakat Islam. Masyarakat Arab adalah masyarakat yang sudah memiliki sistem
dan struktur kehidupan tertentu. Latar belakang ini yang menjadi sebab
diturunkannya al-Qur’an. Latar belakang ini dalam studi al-Qur’an desebut
dengan Asbab an-Nuzul.
Syarafuddin HZ, pakar Ulumul al-Qur’an Prodi Ilmu Al-Quran dan Tafsir (IQT) UMS dalam diskusi
bulanan Prodi IQT FAI UMS, 08 April 2017, menyatakan bahwa, proses turunnya
al-Qur’an (ayyama wuquihi) merupakan syarat mutlak dalam menjelaskan asbab
nuzul yang menurut ulama adalah tradisi Ulumul Qur’an dinamakan dengan asbabu
nuzul mikro. Konsekuensinya dari kata tersebut ada ayat-ayat bahkan
sebagian besar ayat al-Qur’an yang tidak mempunyai asbab nuzul. Oleh
Karena itu banyak ayat-ayat al-Qur’an yang tidak dapat difahami maksundya
dengan benar. Untuk itu harus didukung oleh asbab nuzul makro, yaitu
latar belakang historis masyarakat Arab ketika al-Qur’an diturunkan.