Rabu, 31 Desember 2014

Kuliah Umum IQT UMS



 Dr. M.A. Kholiq Hasan Qudsy: 
AL-QURAN BUKAN SEKEDAR BACAAN


Al-Quran bagi umat Islam adalah kalam dan wahyu Allah, petunjuk dari Allah untuk kehidupan manusia dalam hidup di dunia, maka Al-Quran dihidupkan  dalam jiwa setiap Muslim. Oleh karena itu Quran bukan sekedar teks suci, bukan sekedar bacaan. Akan tetapi Al-Quran adalah memiliki karakteristik yang khas, di antaranya Al-Quran itu terjamin keotentikannya, keasliannya, keutuhannya, dilindungi dari upaya perubahan dan penyimpangan.  Karena Allah sendiri yang menjamin, dan Allah mendorong hamba-hambanya untuk selalu mentartil Al-Quran, memahami al-Quran, menghafal dan mengamalkannya.  
Demikian Dr. M. Abdul Khaliq Hasan, dalam kuliah terbuka yang diselenggarakan Program Studi Al-Quran dan Tafsir Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Muhammadiyah Surakarta, 30 Desember 2014.

Lebih lanjut Kyai Muda asal Kudus ini mengatakan untuk menjadikan Quran itu hidup dalam jiwa setiap Muslim, kita perlu meneladani generasi salaf dalam menyikapi Al-Quran. Bagaimana Salaf menyikapi Al-Quran? Generasi Salam menyikapi al-Quran mulai dari membacanya, menghafal, mentadaburinya dan mengamalkannya. Membaca dengan penuh penghayatan, membaca dengan mushaf, membaca Quran sebagai kebiasaan (wirid), membuka hati sebelum mata, membaca untuk memahami bukan sekedar bacaan, membaca bukan tujuan tetapi wasilah untuk mendapatkan petunjuk Al-Quran, dan memperhatikan adab membaca Al-Quran.
Adab baca Quran antara niat yang ikhlas, suci, baca dengan qaidah dan tajwid, suara yang jelas, istiqomah, menangis ketika mengikuti dan membaca Quran karena menghayati makna yang dikandung. Al-Quran dan bacaannya adalah untuk orang yang hidup, sehingga makna yang dikandung al-Quran untuk dihidupkan dan digerakkan oleh umat manusia yang hatinya hidup dan dekat kepada Allah. Quran memiliki energi yang sanat dahsyat, tidak tertandingi oleh kekuatan manapun. Energi spiritual, social, ekonomi, politik, budaya dan sebagainya.
Kuliah Umum yang dihadiri oleh 21 orang dosen FAIUMS dan 81 mahasiswa itu di angkiri pada pukul 11.30 bersamaan dengan masuk waktu zuhur.