Kamis, 23 Juni 2016

Diskusi Dosen: KEPUASAN MAHASISWA TERHADAP PELAKSANAAN BAITUL ARQAM



Pendidikan dimaksudkan agar para peserta didik tetap memiliki pemahaman mengenai benar salah, baik buruk atau sopan  tidaknya suatu hal. Selain itu, para peserta didik juga harus memiliki keteguhan hati serta kemandirian dalam hidupnya. Dan yang terpenting, para peserta didik mampu menyadari hakikat kehidupanNya sebagai makhluk beragama. Bagaimana dia harus bersikap sesuai ketetapan agama dan bagaimana membekali diri dengan iman dan Taqwa. 
Menurut, Saifudin, pakar pembelajaran al-Qur’an Prodi Ilmu Al-Quran dan Tafsir (IQT) UMS dalam diskusi bulanan Prodi IQT FAI UMS, 22 Juni 2016, menyatakan bahwa Kepuasan mahasiswa atas pelaksanaan pembelajaran Studi Islam 1 dan 2 Model Baitul Arqam dalam hal: a) Aspek Fasilitator dan Materi, yakni: pertama, Materi/pokok bahasan dengan buku rujukan dan pelaksanaan Kuliah Studi Islam  sudah sesuai Materi, buku rujukan dan pelaksanaan kuliah Studi Islam. Kedua, hampir mayoritas responden merasa fasilitator dalam menerangkan perkuliahan dapat memahamkan Mahasiswa, mangkaitkan materi dengan kasus sehari-hari, menguasai materi perkuliahan, namun demikian perlu adanya pendalaman materi dikarenakan masih ada juga fasilitator yang tidak menguasai materi, mendorong dan memotivasi kepada mahasiswa untuk bertanya atau berdiskus, namun Jawaban atas pertanyaan mahasiswa beberapa fasilitator sudah jelas jawabanya, namun ada juga Jawaban dari fasilitator justru sering membingungkan kepada mahasiswa. b) Aspek Pelayanan dan fasilitas, yakni: Waktu yang disediakan untuk penyelenggaraan Baitul Arqom 3 hari 4 malam adalah waktu yang sangat singkat untuk memahami dan mengaalkan materi yang sangat banyak, Fasilitas MCK sangat kurang dengan jumlah mahasiswa yang banyak, fasilitas MCK sedikit itu sangat tidak efektif,  tempat Istirahat/tidur banyak, namun kotor dan keras ketika digunakan untuk tidur, Ruang kelas untuk Kuliah  Mahasiswa perlu diperluas, dikarenakan terlalu sempit, Ketersediaan PPPK sudah ada, namun obatnya masih minim, Pelayanan mobil antar-jemput mahasiwa sangat terbatas sehingga kadang berjubel dan datang telambat..