Rabu, 22 Juni 2016

Diskusi Dosen: SAINTIFIKASI TADABBUR QURAN TO TAFSIR AND QURANIC RESEARCH



Penelitian ilmu-ilmu al-Quran dan Tafsir, menurut Abudin Nata, merupakan kegiatan ilmiah yang paling tua dibanding kajian-kajian ilmiah lainnya dalam ilmu-ilmu keislaman. Tradisi dan kegiatan penelitian dilatar belakangi oleh fitrah manusia, yaitu fitrah rasa ingin tahu dan penasaran terhadap sesuatu, termasuk al-Qur’an.

Menurut, Syamsul Hidayat, Dosen yang juga Ketua Prodi Ilmu Al-Quran dan Tafsir (IQT) UMS dalam diskusi bulanan Prodi IQT FAI UMS, 22 Juni 2016, menyatakan bahwa penelitian dalam ranah ilmu Al-Quran dan Tafsir sebagai konstruk ilmiah perlu memperhatikan beberapa unsur; (1) unsul ilmiah, (2) unsur penemuan, (3) unsur pengembangan, (4) unsur penguji kebenaran, dan (5) unsur pemecah masalah.

Namun demikian menurut beliau penelitian tentang al-Quran tidak semata hanya memenuhi kebutuhan akademis saja, tetapi juga untuk menggali dan menangkap petunjuk (huda), kasih sayang (rahmat) dan kehendak (murad) Allah yang terdapat dalam al-Quran. (Swn)