Perkembangan studi ilmu al-Quran dan tafsir
telah membawa dampak perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Kalau selama
ini, lebih di dominasi epistemology barat secular yang tidak mengakui agama
sebagai bagian dari ilmu pengetahuan, maka kini dengan berkembangnya kajian
al-Quran dan studi Islam pada umumnya, justru ilmu-ilmu keagamaan (Islam) merupakan
inti dan induk dari segala ilmu.
Koentowijoyo rahimahullah, dengan gagasan Paradigma Islam dan ilmu social profetiknya,
juga mengusung integrasi nilai-nilai ajaran Islam dengan ilmu pengetahuan
dengan gagasan pengilmuan Islam. Di sisi lain, ada ilmuan Muslim seperti Ismail
R al-Faruqi dan Naquib al-Attas menggagas Islamisasi ilmu pengetahuan. Nampak
dua arus integrasi ilmu dan agama ini tidak boleh dipertentangkan, namun justru
harus disinergiskan karena kedua-duanya sangat diperlukan dalam membumikan dan
mendakwah Islam dengan pendekatan ilmu, serta membumikan Islam untuk memberi
arah ilmu pengetahuan
sesuai dengan kemaslahatan hidup manusia.
Dr. Waston, M.Hum dalam diskusi rutin Dosen
Prodi Ilmu al-Quran dan Tafsir (IQT) Universitas Muhammadiyah Surakarta, 10
Desember 2016 memaparkan konsep al-takwil al-ilmi, sebuah gagasan yang
sebelumnya dilontar oleh Prof. Dr. M. Amin Abdullah. Menurut Waston gagasan
al-takwil al-ilmi tidak bisa dilepaskan dari khazanah ilmu-ilmu al-Quran yang
kemudian berbagai pendekatan keilmuan (scientific). Al-Takwil al-ilmi mengintegrasikan
epistemology bayani, irfani dan burhani.
Dengan Al-Takwil al-Ilmi muncullah apa yang
disebut dengan epistemology qurani, yang akan melahirkan perkembangan ilmu
pengetahuan yang berbasis empiri logic (rasionalitas), empiri sesual
(empirisme), dan empiri spiritual (spiritualitas). Artinya korelasi antara
al-Quran dan ilmu pengetahuan sudah semakin menonjol dalam perkembangan ilmu
pengetahuan kontemporer. Tak ayal lagi, ilmuan barat pun juga semakin banyak
yang melek al-Quran dalam arti secara bertahap mengakui bahwa al-Quran
mengandung spririt dan etos keilmuan, bahkan al-Quran juga menjadi sumber ilmu
pengetahuan.