Sabtu, 10 Desember 2016

SEMINAR DAN ANNUAL MEETING AIAT 2016: STUDI QURAN UNTUK KETAHANAN NASIONAL

Asosiasi Ilmu Alquran dan Tafsir (AIAT) se Indonesia menyelenggarakan Seminar Nasional dengan tema "Kajian Alquran dan Tafsir (di) Nusantara" dan Annual Meeting 2016, di Sekolah Tinggi Agama Islam Sunan Pandanarang (STAISPA) Komplek III Pondok Pesantren Sunan Pandanaran, Jl Kaliurang Km 12,5 Ngaglik Sleman Yogyakarta, Jumat-Ahad, 09-11 Desember 2016.
Yang menarik pada Seminar Nasional dan Annual Meeting ini dilaksanakan dalam suasana pesantren, sehingga peserta yang datang dari seluruh wilayah Indonesia disambut dengan suasana kekeluargaan dengan penuh keakraban meskipun dengan penuh kesederhanaan, namun justru terasa menyenangkan para peserta karena jstru dapat bergaul akrab denga panitia yang umumnya diperankan oleh mahasiswa STAISPA, khususnya Prodi IAT, yang sekaligus sebagai santri Pondok Pesantren Sunan Pandanaran. Demikian juga terjadi keakraban dengan sesama peserta karena tempat menginapnya di ruang besar yang diihuni bersama yang memungkin terjadi dialog intensif antar peserta, sehingga memungkinkan saling tukar pengalaman pengelolaan Prodi IQT/IAT di kampusnya masing-masing. Hal ini tidak terjadi apabila peserta menginap di hotel yang berkamar-kamar. Meskipun panitia telah memberikan  informasi hotel/losmen di sekitan Kampus Staispa, namun tampaknya sebagian besar peserta lebih memilih suasan pesantren.

Ketua AIAT, Dr. Phil. Sahiron Syamsuddin, menyatakan bahwa AIAT didirikan dalam rangka mengawal perkembangan dan pengembangan ilmu-ilmu al-Quran dan Tafsir di Indonesia, sehingga ilmu al-Quran dan Tafsir dapat memberikan kontribusi yang konkret bagi pembangunan bangsa dan ketahanan nasional bagi negara kesatuan Republik Indonesia. Oleh karena itu, khazanah kajian al-Quran yang telah berkembang di Indonesia sejak masuknya Islam di Indonesia yang selanjutnya berkembang menjadi al-Quran yang hidup dan memberi nafas kehidupan Muslim Indonesia yang dapat dikatakan sebagai the living Quran khas Indonesia. Inilah yang diharapkan akan dapat menjadi bagian daribudaya dan falsafah hidup bangsa yang memperkaya falsafah dan ideologi negara Pancasila.
Pada Seminar Nasional ini dihadirkan para Narasumber yang menekuni kajian al-Quran dan tafsir di Indonesia, antara lain: KH. Husein Muhammad,  Dr. Islah Gusmian, Dr. Ali Akbar, Dr. Phil. Munirul Ikhwan,Dr. Jazilus Sakhok, serta para Pemakalah dari berbagai Prodi IQT dan IAT se Indonesia.
Kaprodi IQT FAI UMS, Syamsul Hidayat ikut serta menyumbang makalah yang dipresentasikan dalam parallel session, dengan makalah berjudul : "TAFSIR JAMA'I UNTUK PENCERAHAN UMMAT; Telaah Tafsir At-Tanwir Majelis Tarjih dan Tajdid Muhammadiyah.
Adapun pada Annual Meeting yang dilaksanakan pada hari ke II dibahas masalah penguatan kelembagaan orgganisasi AIAT, program kerja, kerjasama internal dan eksternal, serta rekomendasi khususnya kepada Kementerian Agama RI. (sy-h).