Muhammadiyah
sejak berdirinya sampai tahap-tahap berikutnya hingga saat ini mengalami
perkembangan yang sangat besar senantiasa dengan berbagai tantangan dan
permasalahan yang besar pula. Menginggat tantangan dan problematika tersebut,
maka tanggung jawab seluruh warga dan Pimpinan Muhammadiyah semakin berat dalam
memperjuangkan visi dan misi persyarikatan.
Diantara
tantangan tersebut adalah semakin langkanya ulama mujtahidin dan mujahidin
fi sabilillah yang akan menjadi tulang punggung utama dalam memperkokoh ruh
al-tajdid dan ruh al-jihad Muhammadiyah.
Oleh karena itu,
Syamsul Hidayat, Dosen pada Prodi Ilmu Al-Quran dan
Tafsir (IQT) UMS dalam diskusi bulanan Prodi IQT FAI UMS, 22 Juni 2015,
menyatakan bahwa Pondok Hajjah Nuriyah Shabran UMS sebagai pendidikan tinggi kader
Muhammadiyah yang berada dibawah pembinaan langsung oleh Pimpinan Pusat
Muhammadiyah memiliki peran yang strategis untuk mewujudkan cita-cita tersebut.
Menurut beliau pula, pimpinan Pondok masa kini ditunutu ‘kerja keras’ untuk
melakukan inovasi-inovasi untuk menyiapkan kader ulama-intelek yang
tidak hanya berpendidikan S1, namun merintis pula ke jenjang S2 ataupun S3,
menginggat tantangan kedepan yang sangat kompleks. Semoga(wnn)