Senin, 15 Juni 2015

PENDIDIKAN KADER ULAMA-INTELEK SEBAGAI PERWUJUDAN MUHAMMADIYAH BERKEMAJUAN



Muhammadiyah sejak berdirinya sampai tahap-tahap berikutnya hingga saat ini mengalami perkembangan yang sangat besar senantiasa dengan berbagai tantangan dan permasalahan yang besar pula. Menginggat tantangan dan problematika tersebut, maka tanggung jawab seluruh warga dan Pimpinan Muhammadiyah semakin berat dalam memperjuangkan visi dan misi persyarikatan.
Diantara tantangan tersebut adalah semakin langkanya ulama mujtahidin dan mujahidin fi sabilillah yang akan menjadi tulang punggung utama dalam memperkokoh ruh al-tajdid dan ruh al-jihad Muhammadiyah.
Oleh karena itu, Syamsul Hidayat, Dosen pada Prodi Ilmu Al-Quran dan Tafsir (IQT) UMS dalam diskusi bulanan Prodi IQT FAI UMS, 22 Juni 2015, menyatakan bahwa Pondok Hajjah Nuriyah Shabran UMS sebagai pendidikan tinggi kader Muhammadiyah yang berada dibawah pembinaan langsung oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah memiliki peran yang strategis untuk mewujudkan cita-cita tersebut. Menurut beliau pula, pimpinan Pondok masa kini ditunutu ‘kerja keras’ untuk melakukan inovasi-inovasi untuk menyiapkan kader ulama-intelek yang tidak hanya berpendidikan S1, namun merintis pula ke jenjang S2 ataupun S3, menginggat tantangan kedepan yang sangat kompleks. Semoga


 (wnn)